Sukamenak.com – Pengacara Aloysius Renwarin mengatakan jika kliennya, Gubernur Papua Lukas Enembe, bermain judi di luar negeri untuk cari hiburan.
Aktivitas judi Lukas di luar negeri awalnya menjadi sorotan sesudah temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ungkap setoran tunai Lukas ke casino judi Rp 560 miliar.
Terakhir, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) ungkap beberapa foto dan lokasi aktivitas judi Lukas di tiga negara.
“Selama itu di Singapura, beliau bilang betul. Karena sambil bermain saja, hiburan,” kata Aloy dalam jumpa pers di kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Papua, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).
Aloy mengaku waktu itu Lukas sedang sakit. Dia selanjutnya bermain judi di Singapura. Menurut Aloy, kegiatan itu tidak dilakukan dalam jumlah uang yang besar.
Judi itu diklaim cuma upaya untuk bersantai di tengah-tengah menderita sakit.
“Bukan berarti dengan uang jumlah besar. Santai-santai ketika dia sakit cari refreshing, begitu,” katanya.
Aloy pastikan jika kegiatan judi itu dilakukan dengan uang pribadi kliennya. Aloy akui enggan mengulas lebih lanjut berkaitan judi itu. Menurutnya, sumber uang berjudi itu akan diterangkan oleh Lukas.
Selanjutnya, Aloy akui enggan menanggapi MAKI. Pihaknya sekarang ini sedang konsentrasi menghadapi proses hukum oleh KPK.
Aloy menanyakan sumber data MAKI dan statusnya yang tidak mempunyai kedudukan sebagai penyidik
“Ini sudah masuk hukum formal, berdasarkan kerja penyidik saja, saya enggak mau teman-teman yang enggak ada urusan lain enggak usah ngomong,” katanya.
Disamping itu, Aloy mengatakan, pihaknya akan melaporkan MAKI ke Mabes Polri. Pihaknya memandang laporan Maki tidak profesional.
“MAKI kita akan lapor polisi dia. Hasil dia, hasil penyelidikan atau hasil investigasi. Dia hanya terima laporan dari orang, tidak profesional itu saudara MAKI,” ancam Aloy.
Awalnya, Lukas Enembe menjadi sorotan sesudah diputuskan sebagai tersangka gratifikasi Rp 1 miliar terkait APBD Pemerintah Provinsi Papua.
Kegiatan Lukas berjudi jadi kontroversi. Belakangan ini, MAKI ungkap 25 perjalanan Lukas ke dalam dan ke luar negeri.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menduga beberapa perjalanan itu dipakai untuk berjudi. Dia mengatakan, kegiatan judi itu dilakukan di tiga negara, yaitu Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Dalam sebuah video yang disebarkan oleh MAKI, terlihat Lukas menggunakan kursi roda ada di kawasan casino di luar negeri. Ada juga video yang menampilkan Lukas sedang dipapah sambil berjalan masuk ke casino.
Lukas sampai sekarang belum memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi yang diusut KPK. Diakuinya sakit hingga tidak dapat terbang ke Jakarta.
sumber: detik